Kamis, 04 Juli 2013

KEPADA UMAT MUSLIM YANG HOBI DEMONSTRASI DAN MENGHINA PEMERINTAH.


Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh

Belakangan ini demonstrasi sudah bisa dikatakan sangat lumrah di negara kita. Banyak orang mengatakan bahwa “demonstrasi” adalah bagian dari amar makruf nahi munkar, sehingga seolah-olah menjadi hal yang harus dilakukan. Namun kita harus melihat dari kacamata syar’i apakah benar demonstrasi yang dinamakan oleh pemujanya sebagai metode amar ma’ruf nahi munkar merupakan manhaj (cara beragama) Nabi yang mulia shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabatnya, ataukah sesuatu yang harus diluruskan? Dan ketahuilah, tidaklah nama yang indah itu akan merubah hakikat sesuatu yang buruk, walau dibumbui dengan label Islami.
Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

ِضْوَحْلا ىَلَع ْيِنْوَقْلَت ىَّتَح اْوُرِبْصاَف ًةَرَثَأ ْيِدْعَب َنْوَقْلَتَس ْمُكَّنِإ

“Sesungguhnya kalian nanti akan menemui atsarah (yaitu : pemerintah yang tidak memenuhi hak rakyat ). Maka bersabarlah hingga kalian menemuiku di haudl” [HR. Al-Bukhari no. 7057 dan Muslim no. 1845]